Dari kacamata engineers, pondasi tower/cerobong baja ditujukan agar tower kuat aman berdiri tegak terhadap beban-beban kerja, angin atau gempa yang menimbulkan beban grafitasi dan overturning. Secara umum metode perencanaannya dapat diklasifikasi menjadi 2, yaitu :
a. Seluruh gaya ditahan oleh pondasi, baik gaya dari beban vertikal maupun gaya overturning-nya. Biasanya diaplikasikan di struktur stacks, walaupun sekarang beberapa menara BTS sudah mulai banyak yang menggunakannya.
b. “Guyed“, dimana gaya-gaya ditahan dengan diikat oleh seling (guy wires), seperti yang sering kita lihat diantene pemancar radio.
Dua kondisi itu tentunya akan membuat metode perencanaan pondasinya berbeda.
Pada type a diatas, tentunya yang menjadi fokus adalah beban-beban, Stability dan kecukupan kapasitas daya dukung tanah agar tidak terlewati.
Rutin-rutin perancangan tersebut dengan secara detail dapat kita pelajari dari buku classic ini :
Buku ini dapat didownload di : https://mega.nz/#!vkQyFJpJ!bbAji6OptQOZyQg1LktCEkCGo612GAJULpjNllz3q9E
Wass,