Effective Stiffness

Memilih nilai reduksi kekakuan elemen struktur, bagi sebagian engineers agak membuat sedikit galau. Terutama bila harus menganalisa struktur beton-bertulang yang cukup besar dan pemiliknya ingin struktur yang hematnya ekstrim.

Diperaturan SNI 2847/2013, nilai-nilai tersebut sebagai berikut :

SNI 2012

SNI diatas memberikan ruang untuk kita melakukan verifikasi lebih mendetail pada komponen struktur tekan terhadap variasi beban aksial dan momen.

Pada standard dan codes dibeberapa negara, variasi dari nilai-nilai reduksi inersia yang disarankan dapat dilihat ditabel berikut :

r Inertia Asw

Nilai dari effektive stiffness diatas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil analisa, yaitu terhadap gaya dalam, estimasi batasan drift dan volume pembesian.

Sebagai contoh, dalam analisa sistim ganda, rangka dan shearwall. Kita menjumpai bila elemen shearwall menggunakan nilai effective stiffness yang kecil (0.35Ig) maka gaya aksial yang muncul di kolom-kolom (0.70Ig) menjadi relatif membesar, yang terkadang membuat kita bimbang. Karena bisa jadi pembesian kolom menjadi berlebih dari kebutuhan sebenarnya. Demikian juga untuk shearwall, terkait kebutuhan regulasi boundary dapat dipastikan akan memperbesar areanya yang tentunya volume pembesiannya menjadi relatif subur.

Saran saya, enginner lebih baik meluangkan waktu untuk mengerti betul latar belakang persamaan nilai yang dipilih, dan lebih baik lagi bila membuat beberapa analisa yang menggunakan beberapa nilai dengan rentang tertentu sehingga mendapatkan gambaran perilaku struktur yang menyeluruh dan rasional.

Sumber tabel : Effective Stiffness for Modeling Reinforced Concrete Structures, John Michael Wong dkk, SEANOC.

Wass

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s